Pendiri bersama proyek Aset Kripto Terra yang pernah menjadi sorotan, Do Kwon, baru-baru ini membuat pernyataan mengagetkan di pengadilan. Dia mengakui dua tuduhan terkait penipuan, langkah ini membawa perubahan besar dalam kasus Aset Kripto yang telah berlangsung lama ini.
Menurut perkembangan hukum terbaru, Do Kwon setuju untuk membayar denda hingga 19 juta dolar AS, jumlah ini mencerminkan seriusnya kasus tersebut. Lebih parah lagi, dia mungkin menghadapi hukuman penjara hingga 12 tahun. Meskipun secara teori, jika hukuman dijalani secara berturut-turut, hukuman maksimum dapat mencapai 25 tahun, tetapi berdasarkan kesepakatan yang dicapai, jaksa merekomendasikan hukuman tidak lebih dari 12 tahun.
Titik waktu kunci dalam kasus ini ditetapkan pada 11 Desember tahun ini, saat sidang hukuman akan diadakan untuk menentukan masa hukuman akhir Do Kwon. Perlu dicatat bahwa kesulitan hukum Do Kwon dimulai pada Maret 2023, ketika ia dituntut terkait dengan kejadian runtuhnya ekosistem Terra pada tahun 2022.
Proses penangkapan Do Kwon juga menarik perhatian. Dia ditangkap di Montenegro karena menggunakan dokumen palsu, dan kemudian diekstradisi ke Amerika Serikat. Saat ini, dia ditolak jaminan dan sedang ditahan menunggu prosedur hukum lebih lanjut.
Peristiwa ini tidak hanya merupakan pukulan berat bagi Do Kwon secara pribadi, tetapi juga memiliki dampak yang mendalam pada seluruh industri Aset Kripto. Ini menyoroti meningkatnya perhatian regulator terhadap pasar koin virtual, sekaligus juga memperingatkan para pengusaha bahwa mereka harus mematuhi hukum dan etika dalam bidang teknologi yang berkembang pesat.
Seiring dengan perkembangan kasus ini, komunitas Aset Kripto dan para investor sedang memperhatikan secara cermat reaksi berantai yang mungkin ditimbulkan oleh peristiwa ini, serta potensi dampaknya terhadap lingkungan regulasi Aset Kripto di masa depan.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
10 Suka
Hadiah
10
5
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
MEVictim
· 08-13 09:14
Dua belas tahun terlalu sedikit, bukan?
Lihat AsliBalas0
ImpermanentLossFan
· 08-13 02:52
Penipu besar pada akhirnya tidak masuk.
Lihat AsliBalas0
SignatureCollector
· 08-13 02:49
Hukuman tidak berlaku untuk orang-orang dunia kripto
Lihat AsliBalas0
SchroedingerAirdrop
· 08-13 02:49
Akhirnya bisa makan makanan penjara
Lihat AsliBalas0
ContractExplorer
· 08-13 02:45
Semangka ini sangat besar, jika mengaku bersalah, lebih baik hukuman ditangguhkan.
Pendiri bersama proyek Aset Kripto Terra yang pernah menjadi sorotan, Do Kwon, baru-baru ini membuat pernyataan mengagetkan di pengadilan. Dia mengakui dua tuduhan terkait penipuan, langkah ini membawa perubahan besar dalam kasus Aset Kripto yang telah berlangsung lama ini.
Menurut perkembangan hukum terbaru, Do Kwon setuju untuk membayar denda hingga 19 juta dolar AS, jumlah ini mencerminkan seriusnya kasus tersebut. Lebih parah lagi, dia mungkin menghadapi hukuman penjara hingga 12 tahun. Meskipun secara teori, jika hukuman dijalani secara berturut-turut, hukuman maksimum dapat mencapai 25 tahun, tetapi berdasarkan kesepakatan yang dicapai, jaksa merekomendasikan hukuman tidak lebih dari 12 tahun.
Titik waktu kunci dalam kasus ini ditetapkan pada 11 Desember tahun ini, saat sidang hukuman akan diadakan untuk menentukan masa hukuman akhir Do Kwon. Perlu dicatat bahwa kesulitan hukum Do Kwon dimulai pada Maret 2023, ketika ia dituntut terkait dengan kejadian runtuhnya ekosistem Terra pada tahun 2022.
Proses penangkapan Do Kwon juga menarik perhatian. Dia ditangkap di Montenegro karena menggunakan dokumen palsu, dan kemudian diekstradisi ke Amerika Serikat. Saat ini, dia ditolak jaminan dan sedang ditahan menunggu prosedur hukum lebih lanjut.
Peristiwa ini tidak hanya merupakan pukulan berat bagi Do Kwon secara pribadi, tetapi juga memiliki dampak yang mendalam pada seluruh industri Aset Kripto. Ini menyoroti meningkatnya perhatian regulator terhadap pasar koin virtual, sekaligus juga memperingatkan para pengusaha bahwa mereka harus mematuhi hukum dan etika dalam bidang teknologi yang berkembang pesat.
Seiring dengan perkembangan kasus ini, komunitas Aset Kripto dan para investor sedang memperhatikan secara cermat reaksi berantai yang mungkin ditimbulkan oleh peristiwa ini, serta potensi dampaknya terhadap lingkungan regulasi Aset Kripto di masa depan.