Di negara kota Singapura yang ramai ini, gaya hidup seorang pemuda menarik perhatian luas. Dia bukan orang biasa, tetapi pendiri Ethereum, Vitalik Buterin. Meskipun memiliki kekayaan senilai miliaran dolar, Vitalik memilih gaya hidup sederhana yang mengejutkan.
Di Singapura, kehidupan sehari-hari Vitalik tidak berbeda dengan orang biasa. Dia tinggal di apartemen biasa, mengenakan kaos sederhana dan sandal, bahkan sering menggunakan transportasi umum untuk bepergian. Gaya hidup ini kontras dengan jabatannya dan memicu rasa ingin tahu serta perbincangan.
Belakangan ini, ketika harga Ethereum mendekati rekor tertinggi $4800, Vitalik kembali menjadi sorotan publik. Namun, yang menjadi perhatian orang bukanlah kekayaan besar yang dimilikinya, melainkan satu detail kecil dalam kehidupan sehari-harinya — dia terbiasa mencuci pakaian sendiri.
Detail ini berasal dari sebuah diskusi online. Seseorang menemukan bahwa pendiri proyek blockchain tertentu menginap di hotel mewah seharga 30.000 dolar per malam, sementara Vitalik mendiskusikan apakah layanan laundry seharga 4 dolar di hotel itu sepadan. Dia percaya layanan tersebut tidak sepadan dan menyatakan bahwa dia selalu mencuci pakaiannya sendiri.
Kehidupan hemat Vitalik tidak hanya terlihat dalam kehidupan sehari-harinya, tetapi juga mungkin memiliki dampak positif pada perkembangan Ethereum. Selain peningkatan kinerja Ethereum yang terus-menerus, investasi dari lembaga besar, dan berkembangnya aplikasi Layer2, gaya rendah hati sang pendiri juga mungkin menjadi salah satu faktor kembalinya Ethereum ke titik tertinggi dalam sejarah.
Gaya hidup Vitalik mencerminkan sikapnya terhadap konsumsi. Meskipun memiliki kekayaan yang besar, dia tampaknya tidak tertarik pada barang-barang mewah atau pengeluaran tinggi. Gaya hidup sederhana ini menciptakan kontras yang menarik dengan semangat inovasinya, dan memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang jenius teknologi muda ini.
Di pagi hari Singapura, Vitalik mungkin sedang berdiri di tepi jendela apartemennya yang biasa, memikirkan ide berikutnya yang akan mengubah dunia. Ceritanya mengajarkan kita bahwa kekayaan sejati tidak hanya terletak pada materi, tetapi juga pada kekayaan batin dan cinta terhadap pekerjaan.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
11 Suka
Hadiah
11
4
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
OnchainArchaeologist
· 11jam yang lalu
Handal! Tidak pamer kekayaan adalah kekuatan sejati
Lihat AsliBalas0
RugDocDetective
· 11jam yang lalu
Empat orang tidak mencuci satu pun pakaian?
Lihat AsliBalas0
OffchainWinner
· 11jam yang lalu
Hemat tidak mati karena miskin
Lihat AsliBalas0
ChainMelonWatcher
· 12jam yang lalu
Uang ini tidak ingin dibelanjakan bisa dikirimkan kepada saya
Di negara kota Singapura yang ramai ini, gaya hidup seorang pemuda menarik perhatian luas. Dia bukan orang biasa, tetapi pendiri Ethereum, Vitalik Buterin. Meskipun memiliki kekayaan senilai miliaran dolar, Vitalik memilih gaya hidup sederhana yang mengejutkan.
Di Singapura, kehidupan sehari-hari Vitalik tidak berbeda dengan orang biasa. Dia tinggal di apartemen biasa, mengenakan kaos sederhana dan sandal, bahkan sering menggunakan transportasi umum untuk bepergian. Gaya hidup ini kontras dengan jabatannya dan memicu rasa ingin tahu serta perbincangan.
Belakangan ini, ketika harga Ethereum mendekati rekor tertinggi $4800, Vitalik kembali menjadi sorotan publik. Namun, yang menjadi perhatian orang bukanlah kekayaan besar yang dimilikinya, melainkan satu detail kecil dalam kehidupan sehari-harinya — dia terbiasa mencuci pakaian sendiri.
Detail ini berasal dari sebuah diskusi online. Seseorang menemukan bahwa pendiri proyek blockchain tertentu menginap di hotel mewah seharga 30.000 dolar per malam, sementara Vitalik mendiskusikan apakah layanan laundry seharga 4 dolar di hotel itu sepadan. Dia percaya layanan tersebut tidak sepadan dan menyatakan bahwa dia selalu mencuci pakaiannya sendiri.
Kehidupan hemat Vitalik tidak hanya terlihat dalam kehidupan sehari-harinya, tetapi juga mungkin memiliki dampak positif pada perkembangan Ethereum. Selain peningkatan kinerja Ethereum yang terus-menerus, investasi dari lembaga besar, dan berkembangnya aplikasi Layer2, gaya rendah hati sang pendiri juga mungkin menjadi salah satu faktor kembalinya Ethereum ke titik tertinggi dalam sejarah.
Gaya hidup Vitalik mencerminkan sikapnya terhadap konsumsi. Meskipun memiliki kekayaan yang besar, dia tampaknya tidak tertarik pada barang-barang mewah atau pengeluaran tinggi. Gaya hidup sederhana ini menciptakan kontras yang menarik dengan semangat inovasinya, dan memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang jenius teknologi muda ini.
Di pagi hari Singapura, Vitalik mungkin sedang berdiri di tepi jendela apartemennya yang biasa, memikirkan ide berikutnya yang akan mengubah dunia. Ceritanya mengajarkan kita bahwa kekayaan sejati tidak hanya terletak pada materi, tetapi juga pada kekayaan batin dan cinta terhadap pekerjaan.